Bisnis Usaha Sewa mobil


A.  Modal dasar :
•     Saat ini alat transportasi yang paling sering disewa adalah mobil keluarga seperti Kijang atau Panther. Biaya mendatangkan kendaraan tersebut berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 200 jutaan. Perhitungkan juga biaya perawatan mobil seperti servis rutin, ganti oli, ganti ban tiap berapa kilometer, dan beberapa bagian lain yang perlu pera­watan. Selain itu, perhitungkan juga bahwa usia kendaraan di atas dua tahun biasanya membutuhkan biaya perawatan ekstra.
•     Persiapkan juga bea tahunan seperti pajak kendaraan dan bea asuransi kendaraan.
•    Karyawan yang diperlukan di sini biasanya adalah seorang sopir.
•    Brosur promosi tentang mobil yang disewakan.
B.  Persiapan :
Bisnis usaha persewaan kendaraan ini sebenarnya tak terlalu sulit dijalani. Namun, Anda perlu ekstra hati-hati saat menyewakan kendaraan Anda. Pastikan betul identitas peminjam yang jelas sehingga Anda tak terlalu repot jika terjadi sesuatu karena bisnis ini sebenarnya beresiko tinggi. Untuk meminimalisir risiko, Anda bisa juga mengasuransikan kendaraan Anda. Jika memang si penyewa tak membutuhkan sopir, Anda harus benar-benar memastikan bahwa si peminjam bisa dipercaya sepenuhnya.
C.  Proyeksi pendapatan :
Biaya sewa mobil saat ini bisa dihitung per jam atau harian. Bisa juga mingguan atau bulanan. Satu hari sewa saat ini biaya berkisar Rp 100 ribu - Rp 200 ribuan di luar bea bahan bakar kendaraan. Anda juga bisa mempertimbangkan menyewakan kendaraan untuk antar jemput dan operasional perkantoran. Mulailah dengan menawarkan jasa ini pada relasi Anda. Biayanya bisa bulanan misalnya dengan Rp 2 juta sampai Rp 5 jutaan per mobil. Tergantung jenis dan tingkat kebaruan kendaraan yang Anda sewakan. Untuk menghitung bea sewa yang paling mudah, perhitungkan dulu bea sewa ini untuk menutup operasional perawatan kendaraan dan ambil keuntungan dari sana.
D. Tingkat kesulitan :
Relatif tinggi (tingkat risiko kehilangan dan bea pera­watan).

Postingan terkait: