A. Modal dasar :
•
Kebutuhan dasar bisnis dan usaha ini adalah peralatan pernbuatan beserta bahan baku
seperti lele, ayam, sayuran untuk lalapan, serta aneka bahan lain yang
disesuaikan kebutuhan penunjang. Modal dasar bahan pembuatan ini sebenarnya
juga tidak terlalu besar, paling berkisar Rp 200 ribu - Rp 300 ribuan,
tergantung jumlah yang akan dibuat Untuk di awal guna mengetes pasar, jangan
memasak terlalu banyak.
•
Jika ingin membuat di rumah Anda
bisa membuka di teras rumah, namun jika ingin serius, Anda bisa pula menyewa
lokasi strategis untuk usaha ini. Biaya sewa tempat di dekat keramaian sekitar
Rp 150 ribu - Rp 200 ribuan. Siapkan kursi plastik, tikar, atau perkakas
lainnya guna menampung pembeli.
•
Peralatan pembuatannya tak
terlalu banyak yang perlu disiapkan. Tapi jangan lupa persiapkan juga aneka kebutuhan
penunjang seperti piring atau tempat lain bagi mereka yang ingin membawa
pulang.
•
Seperti usaha penjualan makanan lain, sangat dianjurkan jika pada
awalnya Anda sendiri saja yang turun tangan guna mengetahui selera pasar. Namun, jika bukan Anda yang
turun langsung, bisa cari orang lain untuk membantu.
B. Persiapan :
Sebagai langkah awal, sebaiknya Anda membukanya di lokasi
yang cukup strategis, seperti daerah perumahan, terminal,
atau tempat keramaian lainnya. Untuk menambah variasi dan
keuntungan, Anda bisa menambah variasi menu dengan menambahkan tahu dan tempe
penyet. Selain itu Anda juga bisa sekaligus menjual minuman seperti teh botol
atau minuman ringan lainnya.
Untuk menyeriusi usaha ini, jika sudah terlihat cukup
ramai, Anda bisa membuat merek sendiri agar pecel lele Anda makin dikenal
orang, misalnya dengan nama Anda.
C. Proyeksi pendapatan :
Satu porsi pecel lele biasanya dijual dengan harga
sekitar Rp 5.000,- an, sedang untuk pecel ayam Rp 7.000,- an. Untuk tambahan
tahu atau tempe biasanya satu potong dihargai Rp 500,-.
Untuk minuman seperti es jeruk atau teh botol biasanya
dijual seharga Rp 2.000,- an.
D. Tingkat kesulitan : Tergolong
mudah.