A.
Modal
dasar :
• Untuk
mendatangkan mesin cetak usaha ini biayanya berkisar puluhan dan ratusan juta
rupiah, tergantung kecanggihan mesin yang Anda datangkan. Untuk bisnis dan usaha cetak foto digital yang sederhana
alatnya hanya printer foto, komputer pengolah gambar, dan kamera digital.
•
Usahakan mendapat lokasi yang
cukup strategis untuk memulai usaha ini. Biaya sewa di sekitar lokasi keramaian
bisa ratusan ribu hingga 1,5 juta rupiah per bulan.
•
Sebar brosur untuk layanan Anda ini. Kalau perlu beriklanlah di media
massa.
B. Persiapan :
Untuk memulai belilah perangkat penunjang seperti komputer, kamera digital,
scanner dan printer plus tambahan barang seperti aneka kain bercorak menarik
untuk latar belakang foto dan kertas film. Lalu, sewalah lahan yang tak terlalu
besar di mal atau pusat belanja di sekitar rumah Anda. Bila semua urusan itu
selesai, studio foto mini (digital) Anda pun tinggal menunggu konsumen. Namun,
akan lebih baik jika Anda rajin mempromosikan usaha ini pada kaum muda karena
biasanya mereka banyak yang mencetakkan foto dari handphone kamera
mereka.
C. Proyeksi pendapatan :
Anda bisa mematok harga Rp 1.200,- untuk cetak foto digital ukuran 3R, Rp
1.500,- (ukuran 4R), Rp 2.000,-(untuk ukuran dompert alias 2R),Rp 10.000,-
(ukuran 10R), serta Rpl 20.000,- untuk jasa transfer foto digital ke dalam CD.
Harga lainnya bisa Anda tentukan dari
perkiraan ongkos produksi yang Anda keluarkan per foto.
D. Tingkat kesulitan :
Relatif sedang,
tergantung pada bagaimana Anda memasarkannya.